Temukan Tips Kecantikan & Kesehatan disini. Silakan Bookmark atau masukkan email kamu di kolom yg disediakan di kiri bawah untuk mendapatkan info terbaru!

Wednesday, September 12, 2012

Rahasia Mitos Menjilat Luka

Inget gak waktu kecil saat kamu terjatuh atau tergores dan berdarah, mama nyuruh kita untuk mengoleskan sedikit air liur ke luka tersebut. Katanya, zat yang terkandung dalam air liur dapat membantu proses penyembuhan luka sekaligus membunuh bakteri jahat yang mau masuk ke luka kita. Banyak orang yang bilang kalo cara tersebut tidak higienis, tapi banyak juga yang punya keyakinan bahwa menjilat luka memang akan membuat luka cepat sembuh. Mana yang benar ya?


Nah jadi ceritanya nih, ada beberapa ilmuwan dari Belanda yang juga penasaran sama hal ini. Akhirnya mereka mengadakan suatu eksperimen yang bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa apa yang terkandung di dalam ludah manusia. Yang kemudian diketahui ternyata BENAR bahwa air liur atau ludah manusia mampu mempercepat penyembuhan luka. Karena ludah merupakan cairan kompleks dengan banyak komponen, mereka berusaha mengidentifikasi sebenarnya komponen mana yang berperan dalam proses penyembuhan luka.

Setelah melalui berbagai macam penelitian, para ilmuwan tersebut memisahkan ludah ke dalam komponen-komponen yang lebih kecil / individual, menguji masing-masing dalam beragam jenis luka (ga ngebayangin siapa nih yang jadi kelinci percobaannya), dan akhirnya menemukan bahwa histatin adalah zat yang berfungsi sebagai penyembuh luka tersebut. Histatin adalah sejenis protein yang dapat dengan cepat memulihkan luka karena memiliki zat anti bakteri, anti jamur, anti virus, dan anti peradangan.

Penelitian ini juga menjawab kenapa selama ini hewan selalu menjilat luka mereka. Hasil percobaan ini juga mendukung teori yang bilang bahwa luka di mulut atau gigi selalu sembuh lebih cepat dibandingkan luka di kulit.

Berita baiknya, menurut para ilmuwan yang meneliti senyawa tersebut, histatin memang bisa diproduksi secara massal, sehingga zat ini berpotensi menjadi semacam cream antibiotik dan spiritus. Oleh karena itu temuan para ilmuwan ini memberikan kabar baik bagi orang yang mengalami luka yang kronis akibat diabetes dan kelainan lain, seperti cidera traumatik dan luka bakar.

Sumber : lapar.com

No comments:

Post a Comment